LPKNM.com-Surabaya. Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional berlangsung semarak dengan
car-free day di ruas jalan itu.
Banyak komunitas dan anak-anak sekolah mengenakan kostum khusus dan unik
dari sampah plastik. Mereka ikut mengkampanyekan diet kantong plastik
dan mengurangi sampah plastik.
Anugerah Rizki, warga,
mengatakan senang terlibat dalam kampanye itu. Menurut dia, sudah
saatnya kantong plastik “dimuseumkan”. “Mari kita sama-sama menjaga
lingkungan dengan cara mengurangi menggunakan sampah plastik,” tuturnya.
Bahkan Anugerah berjanji tidak lagi menggunakan kantong plastik dalam
setiap aktivitas sehari-hari sehingga ia mengaku akan membawa tas
sendiri untuk membawa belanjaannya itu. “Apalagi, katanya, kantong
plastik itu nanti harus membayar Rp 5.000, sayang dong,” ujarnya.
Siswi SMPN 11 Surabaya, Rizky Aqidatul Izzah, termasuk di antara duta
sampah. Dia mengatakan gembira bisa terlibat dalam acara yang dinilai
paling penting ini. “Kami sengaja pakai kostum unik seperti ini supaya
kampanye kami lebih mengena,” katanya.
Setidaknya ada 18 siswa
yang mengenakan kostum unik dari bahan bekas. Mereka juga terlihat
girang karena banyak dijadikan obyek foto selfie oleh warga lain. “Kami siswa-siswi SMPN 11 mengajak warga Kota Surabaya diet kantong plastik,” ujar Rizky.
Dalam kesempatan itu, Risma juga menggelar telekonferensi dengan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Komunikasi jarak
jauh itu juga menarik perhatian warga saat car-free day tersebut.
Menteri Siti, di Jakarta, telah mencanangkan uji coba kantong plastik
berbayar mulai hari ini pula. Uji coba diterapkan di 23 kota, termasuk
Surabaya. "Akan ada evaluasi sebelum diterapkan penuh pada Juni,"
ujarnya.
melibatkan ribuan warga di Kota Surabaya, Jawa Timur. Peringatan ini dipimpin langsung Wali Kota Tri
Rismaharini di Taman Bungkul, di Jalan Darmo, Surabaya, berbarengan
dengan agenda rutin
Monday, 22 February 2016
Peringatan Hari Peduli Sampah Semarak di Surabaya
About Unknown
Pimpinan Redaksi Tabloid LPKNM