Sunday, 6 March 2016

Unknown

“Rek Ayo Rek” Peduli Suroboyo



LPKNM.com-Surabaya. Rencana Pemkot Surabaya mengembalikan Jl Tunjungan sebagai ikon wisata mlaku-mlaku nang Tunjungan, disambut komunitas Rek Ayo Rek (RAR), dengan menggelar kegiatan, Minggu pagi.

Memanfaatkan event Car Free Day (CFD), mulai pukul 06.00 WIB, ratusan anggota tumplek blek bercampur dengan warga Kota Surabaya.

Suasana meriah mewarnai kegiatan komunitas yang mengambil titik depan museum Gedung Siola.

Berbagai penampilan seni musik hadir memberi hiburan.

"Kami sengaja menggelarnya di Jl Tunjungan karena di jalan menjadi bagian dari sejarah Surabaya mempertahankan Kemerdekaan Indonesia," kata Herman Rivai, Ketua Umum Komunitas "Rek Ayo Rek", di sela acara.

Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap semangat kepedulian dan kegotongroyongan mampu menggugah warga untuk terlibat dalam pembangunan kota.

"Kesadaran warga kota sangat penting untuk menciptakan suasana Surabaya kondusif. Bersih-bersih di jalan menjadi sangat berguna dan bermanfaat yang harapannya menular ke semua warga," ucap wakil ketua DPRD Surabaya 2004-2009 itu.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, yang hadir dalam kesempatan tersebut mengapresiasi kegiatan ini karena dinilai meneruskan tradisi mantan Presiden Soekarno yang mewariskan semangat gotong royong.

"Bung Karno pernah berpesan, bahwasannya Pancasila itu kala diperas setiap silanya berintikan gotong royong. Nah, mari kita sebagai generasi sekarang tak pernah berhenti menggelorakan semangat itu," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Di kesempatan sama, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana berterima kasih karena "Rek Ayo Rek" sebagai komunitas yang mewakili warga kota telah membuktikan kepeduliannya.
"
Siapa saja yang ikhlas membangun kota ini maka Pemkot dengan sangat terbuka mengapresiasinya. Kegiatan semacam ini jangan dijadikan formalitas saja, tapi bergerak ke depan demi mewujudkan pembangunan Surabaya tercinta," jelasnya.

Tidak hanya bersih-bersih Jl Tunjungan, bakti sosial yang dihadiri sejumlah legislator DPRD Surabaya beserta ratusan warga itu juga digelar deklarasi komunitas "Rek Ayo Rek" dengan hiburan musik patrol yang menyanyikan lagu-lagu khas Surabaya maupun perjuangan serta pelepasan burung.

Komunitas "Rek Ayo Rek" digagas oleh sekelompok masyarakat yang terdiri dari para jurnalis, pegiat sosial kemasyarakatan, LSM, akademisi, pengamat sosial, pejabat aktif di eksekutif-legislatif dan lainnya yang menaruh kepedulian terhadap kemajuan Surabaya dan Jawa Timur.

Komunitas ini bergerak bersama untuk mendorong kemajuan Surabaya dan Jawa Timur yang lebih bermartabat dengan mengembangkan nilai-nilai solidaritas dan kegotongroyongan

Unknown

About Unknown

Pimpinan Redaksi Tabloid LPKNM