Resiko melanoma pada pria yang mengisi beberapa resep obat adalah 14% lebih tinggi.
Disfungsi ereksi. |
NEW YORK-Penelitian di Journal of American Medical Association
membuktikan bahwa sejumlah obat disfungsi ereksi seperti Viagra dapat
menyebabkan penyakit kanker kulit melanoma. Para peneliti mengatakan
mereka menemukan adanya kaitan antara obat dan penyakit tersebut yang
dikenal sebagai inhibitor PDE5 (phosphodiesterase tipe 5).
Obat
tersebut termasuk dalam golongan sildenafil, vardenafil dan tadalafil
yang dikemas dalam merek seperti Viagra, Levita, Cialis, dan lain-lain.
Dari catatan medis Swedia terdapat sekitar 4.000 kasus melanoma dengan
11% diantaranya telah mengisi setidaknya satu resep obat untuk inhibitor
PDE5 untuk mengobati disfungsi ereksi.
Penelitian
kemudian mencoba meneliti sejumlah pria yang dipilih secara acak dari
usia dan beberapa kategori yang telah ditentukan. Hasilnya, laki-laki
yang menggunakan obat disfungsi ereksi 21% kemungkinan lebih besar
terkena elenoma. Resiko paling menonjol, yakni 32% lebih besar terlihat
pada pria yang menggunakan resep tunggal.
"Resiko
melanoma pada pria yang mengisi beberapa resep obat adalah 14% lebih
tinggi, yang secara statistik tidak signifikan," kata dokter Stacy Loeb
dari New York University, pimpinan penelitian,
Para
peneliti mengalami kebingunan karena pria yang mengkonsumsi obat
disfungsi ereksi lebih mungkin didiagnosis dengan melanoma yang tidak
begitu kuat, atau kanker yang beresiko tinggi.
Resiko
melanoma yang ditemukan akan diterjemahkan untuk sekitar tujuh kasus
tambahan kanker yang ada di setiap 100.000 laki-laki yang menggunakan
inhibitor PDE5.