MADIUN - Gempa berkekuatan 4,2 Skala Ritcher
mengguncang wilayah Madiun menyebabkan 57 rumah warga Desa Klumutan,
Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun rusak, Kamis malam (25/06/2015). Tujuh di antaranya rusak berat.
Beruntung gempa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun gempa tersebut sempat membuat warga panik.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa juga dirasakan sebagian wilayah Kabupaten Nganjuk yang berbatasan dengan Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
"Bukan hanya saya, warga lainnya juga bingung karena goyangan gempa itu. Kami sempat menyelamatkan diri sekeluarga," ucap Diro warga Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kamis (25/06/2015).
Berdasarkan laporan BMKG, gempa tersebut ada di kedalaman 10 kilometer dengan pusat gempa berada di darat 12 kilometer tenggara Madiun.
Mulai sore hingga malam, sejumlah petugas Pemkab, Polres, dan Kodim Madiun terus mendata dan mengevakuasi warga ke lokasi lebih aman.
"Kami meminta warga rumahnya dalam kondisi bahaya, agar tidak dihuni dan dikosongkan," jelas Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Madiun, Edi Harianto.
Mantan Sekretaris Inspektorat Pemkab Madiun ini mengaku sudah mempersiapkan dapur umum untuk warga yang mengungsi.
Selain itu, menyiapkan bantuan tenaga dari Polres dan Kodim Madiun agar mengirim personel ke Desa Klumutan yang terletak di pinggiran hutan Saradan.
"Sampai sekarang kami terus memantau kondisi lokasi bersama seluruh jajaran petugas," tegasnya.
Sedang Kapolres Madiun AKBP Yoyon Tony Surya Saputra menegaskan untuk membantu di lokasi gempa pihaknya mengirim personel Polsek Saradan dengan kekuatan 50 personel.
Selain itu juga menyiagakan satu peleton petugas Sabhara di Polsek Saradan.
"Siaga itu, untuk mengantisipasi personel jika merasa kelelahan membantu warga di lapangan," pungkasnya.
Sumber
Beruntung gempa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun gempa tersebut sempat membuat warga panik.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa juga dirasakan sebagian wilayah Kabupaten Nganjuk yang berbatasan dengan Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
"Bukan hanya saya, warga lainnya juga bingung karena goyangan gempa itu. Kami sempat menyelamatkan diri sekeluarga," ucap Diro warga Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kamis (25/06/2015).
Berdasarkan laporan BMKG, gempa tersebut ada di kedalaman 10 kilometer dengan pusat gempa berada di darat 12 kilometer tenggara Madiun.
Mulai sore hingga malam, sejumlah petugas Pemkab, Polres, dan Kodim Madiun terus mendata dan mengevakuasi warga ke lokasi lebih aman.
"Kami meminta warga rumahnya dalam kondisi bahaya, agar tidak dihuni dan dikosongkan," jelas Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Madiun, Edi Harianto.
Mantan Sekretaris Inspektorat Pemkab Madiun ini mengaku sudah mempersiapkan dapur umum untuk warga yang mengungsi.
Selain itu, menyiapkan bantuan tenaga dari Polres dan Kodim Madiun agar mengirim personel ke Desa Klumutan yang terletak di pinggiran hutan Saradan.
"Sampai sekarang kami terus memantau kondisi lokasi bersama seluruh jajaran petugas," tegasnya.
Sedang Kapolres Madiun AKBP Yoyon Tony Surya Saputra menegaskan untuk membantu di lokasi gempa pihaknya mengirim personel Polsek Saradan dengan kekuatan 50 personel.
Selain itu juga menyiagakan satu peleton petugas Sabhara di Polsek Saradan.
"Siaga itu, untuk mengantisipasi personel jika merasa kelelahan membantu warga di lapangan," pungkasnya.
Sumber