Investasi
bagi sebagian orang sering diartikan sebagai cara cepat untuk kaya.
Sebagian yang lain mengasosiasikannya dengan penipuan karena maraknya
pemberitaan tentang penipuan berkedok investasi. Bagaimana mendeteksi
apakah tawaran investasi yang Anda terima bodong atau tidak?
Ada dua skema yang biasa digunakan, yang dapat dikategorikan investasi bodong. Mari kita pelajari satu per satu.
Skema Ponzi (Ponzi Scheme)
Skema Ponzi atau dikenal juga sebagai money game tergolong banyak digunakan dalam penipuan investasi bodong. Carlo Pietro Giovanni Guglielmo Tebaldo Ponzi, pria asal Italia yang lebih dikenal sebagai Charles Ponzi setelah pindah ke Amerika, bisa disebut sebagai Godfather dari skema Ponzi.
Pada 1920, Ponzi menjanjikan keuntungan sebesar 50% dalam jangka waktu 45 hari dan 100% untuk 90 hari sejak investor menyetor uangnya. Skema Ponzi ini menarik masyarakat untuk beramai-ramai menyetorkan uangnya. Ponzi membayar keuntungan yang dijanjikan dengan menggunakan dana investor yang setor belakangan.
Skema ini akhirnya akan runtuh karena uang yang terkumpul tidak diputar ke bisnis atau usaha untuk mendapatkan keuntungan. Ketika investor baru semakin sedikit yang masuk, maka keuntungan yang dijanjikan untuk investor pun tidak bisa dibayarkan. Di titik ini biasanya pengelola investasi bodong dengan skema Ponzi akan melarikan diri dengan membawa uang para investor.
Skema Piramida (Pyramid Scheme)
Skema Piramida ini didasari oleh skema Ponzi, perbedaannya adalah investor lama yang bergerak mencari investor baru. Ketika investor lama berhasil menarik investor baru maka dia akan mendapat semacam komisi yang sebenarnya diambil dari dana segar dari investor baru. Semakin banyak investor eksisting melakukan perekrutan, semakin besar komisi yang dia peroleh dan semakin tinggi pula posisinya (seperti piramida).
Pada zaman modern ini, baik penipuan dengan skema Ponzi maupun skema Piramida telah banyak berganti baju. Intinya tetap sama, yaitu money game. Tetapi kedoknya bermacam-macam. Ini yang harus Anda waspadai ketika mendapat tawaran investasi apapun.
Gunakan insting dan akal sehat Anda. Seperti kata pepatah, “if it seems to good to be true, it probably is.”
Ketika suatu investasi memberikan janji manis dan tawaran yang menggiurkan, saatnya Anda berhati-hati. Banyak terjadi justru sifat serakah dan tamak menyingkirkan akal sehat.
Berikut beberapa kedok investasi bodong yang sering ditemui pada zaman sekarang dan sebaiknya diwaspadai.
1. Tawaran bisnis atau usaha di bidang tertentu yang menjanjikan keuntungan pasti
Kata kuncinya adalah ‘keuntungan pasti’. Apalagi jika besaran keuntungan yang ditawarkan sangat menggiurkan. Bisnis apapun tidak bisa menjanjikan keuntungan pasti. Terlebih lagi jika bisnis itu baru dibangun.
Ketika mendapat tawaran untuk joint atau investasi pada bisnis tertentu, sebaiknya Anda pelajari dengan cermat. Misalnya, penting untuk Anda ketahui jenis usaha apa yang dijalankan. Anda perlu waspada jika disebutkan usahanya bergerak di bidang pertambangan (misalnya batubara), agribisnis, atau properti. Sektor usaha ini di mata masyarakat awam memang menjanjikan keuntungan besar.
Anda harus cek lokasi kantor, lokasi usaha, dan kenali pemilik usahanya. Ketahui mengapa mereka menawari Anda untuk joint bisnis tersebut, apakah ada rencana untuk membesar usaha, membeli lahan atau pabrik baru, dan lain-lain. Jika mereka berniat untuk ekspansi usaha, pelajari juga apakah masih dalam core bisnis yang menjadi spesialisasi perusahaan tersebut. Karena jika mereka sedang mencoba-coba bidang lain, bisa jadi uang Anda akan menguap karena usaha spekulasi ini. Cek juga perizinan dan dokumen legalitas lainnya. Kemudian, cermati juga skema perjanjian joint investasi yang ditawarkan.
Selain itu juga pastikan bahwa orang yang menawari Anda adalah benar-benar orang dalam dan memiliki wewenang terkait investasi tersebut. Dan, jika kemudian Anda memutuskan untuk menyetor modal, pastikan bahwa dana benar-benar diterima pada rekening perusahaan dan bukan disalahgunakan.
Jika disebutkan usahanya bergerak di bidang investasi, Anda harus cek apakah perusahaannya tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini seluruh lembaga keuangan di Indonesia wajib terdaftar dan diawasi oleh OJK. Silakan cek juga daftar perusahaan investasi ilegal yang telah diumumkan pada website OJK. Selain itu Anda juga sebaiknya mencari pemberitaan di media massa terkait perusahaan tersebut. Pelajari lebih dalam jika ada pemberitaan negatif. Sebaiknya Anda hindari atau tolak saja tawaran ini.
Anda sebaiknya juga mengetahui berapa tingkat bunga deposito bank umum saat ini. Ketika suatu tawaran investasi menjanjikan tingkat bunga yang jauh melebihi tingkat bunga deposito bank umum, saatnya Anda berhati-hati. Ketika bunga deposito ada di kisaran 7,5 – 8% per tahun dan Anda mendapat penawaran keuntungan hingga 30% per tahun, ini saatnya untuk waspada.
2. Tawaran bisnis mirip MLM (multi level marketing) atau model arisan berantai
Saya tidak menganggap bisnis model MLM jelek karena cukup banyak MLM yang legal dan berkembang baik. Namun, saat ini banyak penipuan skema piramida dengan menyaru bisnis model MLM sehingga harus Anda waspadai.
MLM yang legal sebenarnya hanya bentuk lain dari proses pendistribusian barang hasil produksi ke tangan konsumen. Sedangkan pada MLM ilegal biasanya barang yang mereka jual tidak berkualitas atau harganya sangat mahal dengan janji manfaat yang tidak masuk akal. Atau, bisa juga tidak ada barang yang dijual. Keuntungan yang dijanjikan sebenarnya berasal dari uang yang Anda setor untuk joint. Dan bisa ditebak kelanjutannya, bisnis ini hanya memberi keuntungan pada mereka yang joint lebih awal. Bagi Anda yang joint belakangan tinggal menunggu bom waktu runtuhnya bisnis ini.
3. Tawaran investasi emas dan bisnis online di Internet
Pada saat harga emas sedang booming beberapa waktu lalu, penawaran skema investasi emas di internet banyak bermunculan seperti jamur di musim hujan. Iklan seminar-seminar tentang bagaimana mendapatkan keuntungan dari investasi emas mudah Anda temui hampir setiap minggu. Ini biasanya diadakan oleh lembaga yang kemudian menawari untuk mempercayakan investasi emas Anda pada mereka.
Emas yang mereka jual biasanya produk resmi keluaran PT ANTAM (Aneka Tambang) yang berbentuk lempengan emas, biasa disebut emas logam mulia (LM). Salah satu skemanya adalah Anda membeli emas pada mereka dengan harga cukup tinggi (jauh di atas harga jual resmi PT ANTAM). Kemudian, mereka akan memberikan semacam kontrak investasi yang menjanjikan Anda pendapatan pasif sekian persen setiap bulan. Padahal sebenarnya apa yang mereka sebut pendapatan pasif tadi adalah uang Anda sendiri yang digunakan untuk membeli emas LM dengan harga di atas normal.
Tawaran bisnis online abal-abal di internet kebanyakan menggunakan dalih investasi forex. Anda cukup menyetor sejumlah dana yang disebutkan akan diputar oleh pengelola pada transaksi forex, dan setiap bulannya anda akan mendapatkan pendapatan pasif. Ini mirip dengan skema Ponzi. Kondisi yang sebenarnya terjadi adalah uang Anda bersama dengan uang investor yang lain dikumpulkan oleh pengelola, tidak diputar ke usaha manapun. Hanya tinggal menunggu waktu saja ketika ‘bisnis’ ini runtuh.Indikasinya dapat berupa mulai macetnya transfer dana ‘pendapatan pasif’ Anda setiap bulan, pengelola sulit dihubungi, atau website yang tiba-tiba tidak dapat diakses.
Sekali lagi, gunakan insting dan akal sehat Anda ketika menghadapi tawaran investasi apapun. Selalu pelajari dengan cermat ketika akan berinvestasi.
Sumber
Ada dua skema yang biasa digunakan, yang dapat dikategorikan investasi bodong. Mari kita pelajari satu per satu.
Skema Ponzi (Ponzi Scheme)
Skema Ponzi atau dikenal juga sebagai money game tergolong banyak digunakan dalam penipuan investasi bodong. Carlo Pietro Giovanni Guglielmo Tebaldo Ponzi, pria asal Italia yang lebih dikenal sebagai Charles Ponzi setelah pindah ke Amerika, bisa disebut sebagai Godfather dari skema Ponzi.
Pada 1920, Ponzi menjanjikan keuntungan sebesar 50% dalam jangka waktu 45 hari dan 100% untuk 90 hari sejak investor menyetor uangnya. Skema Ponzi ini menarik masyarakat untuk beramai-ramai menyetorkan uangnya. Ponzi membayar keuntungan yang dijanjikan dengan menggunakan dana investor yang setor belakangan.
Skema ini akhirnya akan runtuh karena uang yang terkumpul tidak diputar ke bisnis atau usaha untuk mendapatkan keuntungan. Ketika investor baru semakin sedikit yang masuk, maka keuntungan yang dijanjikan untuk investor pun tidak bisa dibayarkan. Di titik ini biasanya pengelola investasi bodong dengan skema Ponzi akan melarikan diri dengan membawa uang para investor.
Skema Piramida (Pyramid Scheme)
Skema Piramida ini didasari oleh skema Ponzi, perbedaannya adalah investor lama yang bergerak mencari investor baru. Ketika investor lama berhasil menarik investor baru maka dia akan mendapat semacam komisi yang sebenarnya diambil dari dana segar dari investor baru. Semakin banyak investor eksisting melakukan perekrutan, semakin besar komisi yang dia peroleh dan semakin tinggi pula posisinya (seperti piramida).
Pada zaman modern ini, baik penipuan dengan skema Ponzi maupun skema Piramida telah banyak berganti baju. Intinya tetap sama, yaitu money game. Tetapi kedoknya bermacam-macam. Ini yang harus Anda waspadai ketika mendapat tawaran investasi apapun.
Gunakan insting dan akal sehat Anda. Seperti kata pepatah, “if it seems to good to be true, it probably is.”
Ketika suatu investasi memberikan janji manis dan tawaran yang menggiurkan, saatnya Anda berhati-hati. Banyak terjadi justru sifat serakah dan tamak menyingkirkan akal sehat.
Berikut beberapa kedok investasi bodong yang sering ditemui pada zaman sekarang dan sebaiknya diwaspadai.
1. Tawaran bisnis atau usaha di bidang tertentu yang menjanjikan keuntungan pasti
Kata kuncinya adalah ‘keuntungan pasti’. Apalagi jika besaran keuntungan yang ditawarkan sangat menggiurkan. Bisnis apapun tidak bisa menjanjikan keuntungan pasti. Terlebih lagi jika bisnis itu baru dibangun.
Ketika mendapat tawaran untuk joint atau investasi pada bisnis tertentu, sebaiknya Anda pelajari dengan cermat. Misalnya, penting untuk Anda ketahui jenis usaha apa yang dijalankan. Anda perlu waspada jika disebutkan usahanya bergerak di bidang pertambangan (misalnya batubara), agribisnis, atau properti. Sektor usaha ini di mata masyarakat awam memang menjanjikan keuntungan besar.
Anda harus cek lokasi kantor, lokasi usaha, dan kenali pemilik usahanya. Ketahui mengapa mereka menawari Anda untuk joint bisnis tersebut, apakah ada rencana untuk membesar usaha, membeli lahan atau pabrik baru, dan lain-lain. Jika mereka berniat untuk ekspansi usaha, pelajari juga apakah masih dalam core bisnis yang menjadi spesialisasi perusahaan tersebut. Karena jika mereka sedang mencoba-coba bidang lain, bisa jadi uang Anda akan menguap karena usaha spekulasi ini. Cek juga perizinan dan dokumen legalitas lainnya. Kemudian, cermati juga skema perjanjian joint investasi yang ditawarkan.
Selain itu juga pastikan bahwa orang yang menawari Anda adalah benar-benar orang dalam dan memiliki wewenang terkait investasi tersebut. Dan, jika kemudian Anda memutuskan untuk menyetor modal, pastikan bahwa dana benar-benar diterima pada rekening perusahaan dan bukan disalahgunakan.
Jika disebutkan usahanya bergerak di bidang investasi, Anda harus cek apakah perusahaannya tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini seluruh lembaga keuangan di Indonesia wajib terdaftar dan diawasi oleh OJK. Silakan cek juga daftar perusahaan investasi ilegal yang telah diumumkan pada website OJK. Selain itu Anda juga sebaiknya mencari pemberitaan di media massa terkait perusahaan tersebut. Pelajari lebih dalam jika ada pemberitaan negatif. Sebaiknya Anda hindari atau tolak saja tawaran ini.
Anda sebaiknya juga mengetahui berapa tingkat bunga deposito bank umum saat ini. Ketika suatu tawaran investasi menjanjikan tingkat bunga yang jauh melebihi tingkat bunga deposito bank umum, saatnya Anda berhati-hati. Ketika bunga deposito ada di kisaran 7,5 – 8% per tahun dan Anda mendapat penawaran keuntungan hingga 30% per tahun, ini saatnya untuk waspada.
2. Tawaran bisnis mirip MLM (multi level marketing) atau model arisan berantai
Saya tidak menganggap bisnis model MLM jelek karena cukup banyak MLM yang legal dan berkembang baik. Namun, saat ini banyak penipuan skema piramida dengan menyaru bisnis model MLM sehingga harus Anda waspadai.
MLM yang legal sebenarnya hanya bentuk lain dari proses pendistribusian barang hasil produksi ke tangan konsumen. Sedangkan pada MLM ilegal biasanya barang yang mereka jual tidak berkualitas atau harganya sangat mahal dengan janji manfaat yang tidak masuk akal. Atau, bisa juga tidak ada barang yang dijual. Keuntungan yang dijanjikan sebenarnya berasal dari uang yang Anda setor untuk joint. Dan bisa ditebak kelanjutannya, bisnis ini hanya memberi keuntungan pada mereka yang joint lebih awal. Bagi Anda yang joint belakangan tinggal menunggu bom waktu runtuhnya bisnis ini.
3. Tawaran investasi emas dan bisnis online di Internet
Pada saat harga emas sedang booming beberapa waktu lalu, penawaran skema investasi emas di internet banyak bermunculan seperti jamur di musim hujan. Iklan seminar-seminar tentang bagaimana mendapatkan keuntungan dari investasi emas mudah Anda temui hampir setiap minggu. Ini biasanya diadakan oleh lembaga yang kemudian menawari untuk mempercayakan investasi emas Anda pada mereka.
Emas yang mereka jual biasanya produk resmi keluaran PT ANTAM (Aneka Tambang) yang berbentuk lempengan emas, biasa disebut emas logam mulia (LM). Salah satu skemanya adalah Anda membeli emas pada mereka dengan harga cukup tinggi (jauh di atas harga jual resmi PT ANTAM). Kemudian, mereka akan memberikan semacam kontrak investasi yang menjanjikan Anda pendapatan pasif sekian persen setiap bulan. Padahal sebenarnya apa yang mereka sebut pendapatan pasif tadi adalah uang Anda sendiri yang digunakan untuk membeli emas LM dengan harga di atas normal.
Tawaran bisnis online abal-abal di internet kebanyakan menggunakan dalih investasi forex. Anda cukup menyetor sejumlah dana yang disebutkan akan diputar oleh pengelola pada transaksi forex, dan setiap bulannya anda akan mendapatkan pendapatan pasif. Ini mirip dengan skema Ponzi. Kondisi yang sebenarnya terjadi adalah uang Anda bersama dengan uang investor yang lain dikumpulkan oleh pengelola, tidak diputar ke usaha manapun. Hanya tinggal menunggu waktu saja ketika ‘bisnis’ ini runtuh.Indikasinya dapat berupa mulai macetnya transfer dana ‘pendapatan pasif’ Anda setiap bulan, pengelola sulit dihubungi, atau website yang tiba-tiba tidak dapat diakses.
Sekali lagi, gunakan insting dan akal sehat Anda ketika menghadapi tawaran investasi apapun. Selalu pelajari dengan cermat ketika akan berinvestasi.
Sumber
1 komentar:
Write komentarinvestasi properti harus dipahami dan banyak belajar dari web dan blog" agar lebih paham dan lebih teliti dan tidak mudah tertipu oleh oknum yang tidak bertangung jawab.
ReplyInvestasi Properti