Usai berkutat pada pembanguanan jalan, ternyata Pemkot Surabaya juga
memiliki perhatian khusus pada jembatan untuk mempercantik kota dan
menjadikannya sebagai destinasi wisata baru.
Setelah terkenal karena tamannya, kali ini Surabaya ingin merevitalisasi jembatan di Surabaya. Pembenahan ini dimaksudkan untuk menarik minat wisatawan ke Kota Pahlawan.
Jembatan Sriwijaya di Jalan Sriwijaya akan disulap menjadi jembatan yang sejuk dipandang mata dan dapat dipakai untuk bermain.
Air sungai yang mengalir di bawah jembatan Sriwijaya akan diolah kembali menjadi air bersih, jernih, dan berkualitas. Target pembenahan jembatan akan tuntas pada 2015.
Demikianlah mimpi baru Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Kepala daerah yang sedang berjuang untuk terpilih kembali itu mengatakan, kotoran dalam sungai itu akan dikeruk, dibersihkan agar bisa menjadi tempat rekreasi baru.
"Nanti ada tangga penghubungnya dari jembatan ke sisi sungai. Samping kiri dan kanan jembatan akan memancarkan terjunan air mancur. Kalau airnya bersih maka anak-anak bebas bermain di sana," ungkap Risma.
Setelah terkenal karena tamannya, kali ini Surabaya ingin merevitalisasi jembatan di Surabaya. Pembenahan ini dimaksudkan untuk menarik minat wisatawan ke Kota Pahlawan.
Jembatan Sriwijaya di Jalan Sriwijaya akan disulap menjadi jembatan yang sejuk dipandang mata dan dapat dipakai untuk bermain.
Air sungai yang mengalir di bawah jembatan Sriwijaya akan diolah kembali menjadi air bersih, jernih, dan berkualitas. Target pembenahan jembatan akan tuntas pada 2015.
Demikianlah mimpi baru Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Kepala daerah yang sedang berjuang untuk terpilih kembali itu mengatakan, kotoran dalam sungai itu akan dikeruk, dibersihkan agar bisa menjadi tempat rekreasi baru.
"Nanti ada tangga penghubungnya dari jembatan ke sisi sungai. Samping kiri dan kanan jembatan akan memancarkan terjunan air mancur. Kalau airnya bersih maka anak-anak bebas bermain di sana," ungkap Risma.
Banyak perbaikan yang akan dilakukan, antara lain pada
pelengsengan atas dan bawah, perbaikan pilar tengah, kemudian perbaikan
terjunan air, perbaikan saluran air atau pipa PDAM. Jembatan yang di
desain ulang itu saat ini masih dicarikan cara yang tepat untuk
pengolahan limbah sungainya.
Konsep ini memang sengaja di susun Risma agar fungsi fasilitas umum itu bukan sekedar jembatan. “Itu harus punya nilai tambah, apalagi sekarang kondisi jembatan di Jalan Sriwijaya sudah rusak karena strukturnya sudah pada ketopos. Kalau dibenahi akan sangat menarik dan bermanfaat bagi warga kota,” tambah Risma.
Kepala Bidang Perancangan dan Pemanfaatan Dinas Bina Marga dan Pematusan (DBMP) Ganjar Siswo Parmono mengatakan jembatan itu nanti akan dilebarkan.
“Berdasarkan Detail Engineering Desain (DED), ukuran jembatan Sriwijaya menjadi 735 kali dua, dengan lebar 15 meter,” ujar Ganjar.
Jembatan dikontruksi dengan pilar beton dan tambahan aksesoris tumpukan batu bata. Pagar dicat berwarna merah dilengkapi tanaman jenis Lee Kuan Yew (Vernonia Elliptica) yang dibuat menjuntai.
Seperti yang tergantung melengkung-lengkung di kawasan Balai Kota Surabaya selama ini.
Selain jembatan Sriwijaya, jembatan lain yang masuk dalam daftar revitalisasi yakni jembatan yang terletak di jalan Darmo dekat kantor DPC Granat. Terutama diprioritaskan untuk jembatan yang kostruksi bangunanya sudah tidak layak, selain itu juga yang tingkat aktivitas lalu lintasnya tinggi. Untuk diketahui, kini pemkot juga sedang dalam tahapan menuntaskan pembangunan jembatan Kenjeran untuk akses warga dan menjadi daya tarik wisata bahari.
SumberKonsep ini memang sengaja di susun Risma agar fungsi fasilitas umum itu bukan sekedar jembatan. “Itu harus punya nilai tambah, apalagi sekarang kondisi jembatan di Jalan Sriwijaya sudah rusak karena strukturnya sudah pada ketopos. Kalau dibenahi akan sangat menarik dan bermanfaat bagi warga kota,” tambah Risma.
Kepala Bidang Perancangan dan Pemanfaatan Dinas Bina Marga dan Pematusan (DBMP) Ganjar Siswo Parmono mengatakan jembatan itu nanti akan dilebarkan.
“Berdasarkan Detail Engineering Desain (DED), ukuran jembatan Sriwijaya menjadi 735 kali dua, dengan lebar 15 meter,” ujar Ganjar.
Jembatan dikontruksi dengan pilar beton dan tambahan aksesoris tumpukan batu bata. Pagar dicat berwarna merah dilengkapi tanaman jenis Lee Kuan Yew (Vernonia Elliptica) yang dibuat menjuntai.
Seperti yang tergantung melengkung-lengkung di kawasan Balai Kota Surabaya selama ini.
Selain jembatan Sriwijaya, jembatan lain yang masuk dalam daftar revitalisasi yakni jembatan yang terletak di jalan Darmo dekat kantor DPC Granat. Terutama diprioritaskan untuk jembatan yang kostruksi bangunanya sudah tidak layak, selain itu juga yang tingkat aktivitas lalu lintasnya tinggi. Untuk diketahui, kini pemkot juga sedang dalam tahapan menuntaskan pembangunan jembatan Kenjeran untuk akses warga dan menjadi daya tarik wisata bahari.