LPKNM.com - Sidoarjo. Kerusakan jalan nasional di kawasan Waru, Trosobo, dan Krian, Sidoarjo, kemungkinan besar akan tetap terjadi untuk beberapa waktu mendatang.
Sebab, pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) tak memiliki anggaran spesifik untuk perbaikan jalan tersebut meski hal itu menjadi kewenangannya.
Kepala Seksi Reservasi Bidang Pelaksanaan II BBPJN Wilayah V, Purnyoto, mengatakan tidak ada paket anggaran untuk perbaikan jalan nasional di wilayah Waru-Trosobo-Krian.
Dengan demikian, bisa dipastikan kondisi jalan di kawasan tersebut akan tetap rusak.
"Anggarannya diberikan secara global untuk seluruh Jatim. Namun lebih banyak terserap untuk pembangunan dan perbaikan jalan nasional di wilayah utara (Pantura)," kata Purnyoto saat memberikan tanggapan hearing di DPRD Sidoarjo.
Dengan kendala ini, BBPJN tak bisa menyisipkan anggaran khusus perbaikan jalan nasional hanya di Kota Delta.
Purnyoto beralasan sangat berisiko pihaknya ketika nanti mengaudit pengeluaran anggaran di lembaganya.
Purnyoto memahami pihak DPRD Sidoarjo yang menginginkan adanya penanganan jalan rusak tersebut.
"Aturannya memang demikian," sambungnya.
Ia pun mengakui penanganan jalan nasional yang rusak agak lambat.
Di samping terbelenggu anggaran, pihaknya tak bisa memperbaiki selama musim hujan.
"Pengerjaannya pun hanya bisa malam hari, tidak bisa seharian. Ini yang membuat pengerjaannya lamban," bebernya.
Purnyoto menuturkan, sebaiknya Komisi C dan Pemkab Sidoarjo berkomunikasi dengan anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sidoarjo.
Dari situ, pihak Sidoarjo bisa mengusulkan adanya perubahan anggaran dan memasukkan paket anggaran perbaikan jalan nasional di wilayah Sidoarjo.
"Jalannya hanya melalui pintu itu," ujarnya.
Ketua Komisi C, Amir Aslichin, menyayangkan hal ini.
Menurutnya, bisa dilakukan upaya terobosan untuk menyikapi birokrasi kompleks demi keselamatan masyarakat.
"Memang secara aturan, yang dipaparkan BBPJN itu benar. Namun, ini kaitannya dengan keselamatan orang. Saya pikir bisa dicarikan jalan," tandas Aslichin.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga (BM) Sidoarjo, Sigit Setyawan, menambahkan pihaknya tak bisa cawe-cawe terkait jalan nasional di Sidoarjo.
Kebijakan dan anggaran yang berbeda membuat PU BM tak bisa berbuat apa-apa.
"Yang bisa kami lakukan paling hanya memperbaiki atau membuat gorong-gorong di sekitar jalan nasional. Kalau untuk memperbaikinya, itu bukan kewenangan kami," tandas Sigit.