Sebanyak 22 kota di Indonesia tak terkecuali kota metropolis Surabaya ikut ambil bagian memberlakukan sistem kantong plastik berbayar yang sebelumnya telah dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan guna mengurangi produksi sampah terutama dari bahan plastik.
Samuel Dimas, salah satu pecinta lingkungan yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini menyatakan dari kalangan mahasiswa sangat mendukung gerakan ini.
“ Penggunaan plastik harus dapat diminimalisir, tak hanya dari kalangan mahasiswa namun juga oleh warga masyarakat Surabaya,” pinta Samuel Dima.
Diharapkan dengan adanya gerakan ini, kesadaran masyarakat agar tidak terus-terusan memproduksi sampah plastik dapat dihentikan, dan ketika beraktifitas ataupun berbelanja dapat membawa kantung sendiri dari rumah.