"Sebenarnya yang melakukan patroli kesinambungan itu polisi. Antar Polsek. Tapi memang perlu swadaya masyarakat untuk memaksimalkan keamanan masyarakat," kata Armuji.
Terkait dengan titik kejadian di Jalan Kartini, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan WR Supratman, Armuji menyebutkan bila daerah itu memang dikenal sepi dan gelap sehingga perlu patroli lebih intensif lagi.
"Patroli polisi ini bisa berkesinambungan dengan pengamanan masyarakat. Misalnya dengan pos-pos bekas posko PDIP, kan bisa dimanfaatkan," lanjut Armuji.
Masyarakat yang memanfaatkan posko PDIP bisa dikunjungi patroli polisi untuk berkoordinasi semacam cangkrukan bersama, sehingga tindakan seperti pesta miras atau judi bisa dihindari.
"Cangkrukannya bisa dengan diskusi. Juga melakukan pemantauan di lingkungannya, sehingga keamanan bisa nyaman," lanjut Armuji.
Selain itu juga meminta Pemkot Surabaya melakukan maksimalisasi lampu penerangan jalan umum (PJU) lebih besar.
Kemudian juga pemasangan CCTV di beberapa titik rawan sehingga bisa maksimalkan untuk penelusuran pelaku kejahatan.
"CCTV bisa oleh Pemkot atau kepolisian. Kalau bisa yang akses ke pos terdekat-dekat dari titik rawan," tandas Armuji.
